Hutan Lindung di Lembata Terbakar gegara Letusan Gunung Ile Lewotolok
Hutan Lindung di Lembata Terbakar gegara Letusan Gunung Ile Lewotolok

Hutan Lindung di Lembata Terbakar gegara Letusan Gunung Ile Lewotolok

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 17 Mei 2024 14:27 WIB
Visual Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, meletus sebanyak 14 kali pagi ini, Selasa (14/5/2024). (Foto; Istimewa)
Visual Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, Selasa (14/5/2024). (Foto; Istimewa)
Lembata -

Hutan lindung di Desa Amakaka, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar akibat letusan Gunung Ile Lewotolok. Hutan seluas 19,5 hektare itu terbakar pada Kamis (16/5/2024) malam.

Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Lembata, Linus Lawe, mengatakan kebakaran hutan lindung itu dipicu oleh letusan Gunung Ile Lewotolok yang mencapai radius dua kilometer. "Dengan material yang terbakar berupa semak belukar, tegakan lamatoro (lamtoro), dan tegakan lainnya," tuturnya kepada detikBali, Jumat (17/5/2024).

Linus mengatakan api mulai padam sekitar pukul 22.00 Wita. Kini, juga tidak ditemukan titik panas di hutan lindung tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Lembata, Linus melanjutkan, tidak dapat melakukan pemadaman langsung karena berada di radius larangan, sekitar 1,5-2 kilometer dari puncak letusan.

Linus mengingatkan warga setempat untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan di lingkungan sekitar. Apalagi panas ekstrem dan angin kencang yang berpotensi membuat semak belukar kering bisa terbakar.



Simak Video "Momen Ribuan Umat Islam Salat Id di Masjid Agung Syuhada NTT"
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/hsa)