Bekasi (Pakis Kemenag DIY) -- Era digitalisasi tidak bisa dipungkiri, era yang diawali ketika masyarakat dililit masa pandemi tersebut merupakan salah satu hal positif yang didapatkan dari masa wabah corona. Setelah pandemi usai, digitalisasi tetap dipakai sebagai media yang populer sehingga mau tidak mau seluruh komponen masyarakat harus menguasai dan membiasakan kehidupan dengan digitalisasi. Apalagi di dunia pendidikan, digitalisasi di era teknologi modern harus dikuasai agar tidak ketinggalan dengan kemajuan yang dialami dunia saat ini.
Demikian disampaikan oleh Stafsus Menteri Agama Bidang Informasi dan Media H. Wibowo Prasetyo saat hadir dan memberikan pengarahan dalam forum Rakernas PAI yang diselenggarakan oleh DIrektorat PAI pada Selasa (14/5/2024) bertempat di ballroom hotel Ibis Styles Bekasi. Kehadiran stafsus disambut langsung oleh Direktur PAI Dr. M. Munir, MA. Dalam laporan kegiatan Direktur Munir menyampaikan tujuh peta jalan atau roadmap yang telah disusun sesaat setelah dilantik menjadi Direktur PAI. Road map Direktur Munir ini mendapat apresiasi dari Stafsus dan juga Sekretaris Dirjen Pendis Prof. Dr. Rahmat Mulyana Sabdi, M.Pd. yang hadir di tempat yang sama.
Utusan Bidang Pakis Kanwil Kemenag DIY juga ikut hadir dalam gelar akbar nasional tersebut dipimpin langsung oleh Kabid Pakis H. Mukotip, S.Ag, M.Pd.I didampingi Katim PAI Edy Purwanto, S.Pd, M.Pd.Si serta operator Khusnul Anam, SE. Menurut Kabid Mukotip, arahan dari stafsus tersebut sejalan dengan program aplikasi CRA GPAI yang dicanangkan.
"Alhamdulillah aplikasi CRA GPAI sejalan dengan arahan stafsus dan tujuh roadmap PAI," tuturnya.
Dalam forum diskusi direktorat PAI, Katim Edy juga memberikan masukan permasalahan yang akan dibahas dalam rapat komisi yaitu tentang THR non PNS, juknis kegiatan PPKB PAI serta moratorium Pengawas. Forum diskusi sebelumnya menghadirkan para mantan Direktur PAI diantaranya Prof. Dr. Imam Tholhah, Dr. Amin Haidari, Dr. Imam Safei dan Dr. Amrullah, M.Si. (edp)