15 Tahun Film Laga Indiana Jones, Ini 5 Film Rating Terburuk hingga Terbaik - Media Pakuan

15 Tahun Film Laga Indiana Jones, Ini 5 Film Rating Terburuk hingga Terbaik

- 12 Mei 2024, 14:25 WIB
15 Tahun Film Laga Indiana Jones, Ini 5 Film Rating Terburuk hingga Terbaik
15 Tahun Film Laga Indiana Jones, Ini 5 Film Rating Terburuk hingga Terbaik //IMB/

MEDIA PAKUAN - Raiders of the Lost Ark adalah film laga petualangan Amerika 1981 yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan ditulis oleh Lawrence Kasdan berdasarkan naskah oleh George Lucas dan Philip Kaufman.

Film ini dibintangi oleh Harrison Ford, Karen Allen, Paul Freeman, Ronald Lacey, John Rhys-Davies, dan Denholm Elliott.

Film Indiana Jones atau yang akrab dipanggil Indy. 15 tahun setelah tampil sebagai Indy di Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008), Ford beraksi lagi menjadi sang arkeolog di tahun ini.

Total sudah ada lima film Indiana Jones yang dirilis oleh Lucasfilm. Lalu, film Indiana Jones yang mendapatkan rating terburuk hingga terbaik berdasarkan skor Rotten Tomatoes?

Berikut Urutan Indiana Jones terburuk hingga terbaik

Baca Juga: Isi Liburan dengan Nonton, 3 Rekomendasi Film India Sub Indo Terbaik 2024

1. Indiana Jones dan Dial of Destiny (2023) – peringkat: 68%

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Dial of Destiny menjadi film terbaru sekaligus kelima untuk petualangannya Indy. Selain itu, Dial of Destiny menjadi film terakhirnya Harrison Ford sebagai Indiana Jones. Berbeda dengan keempat film sebelumnya yang disutradarai Steven Spielberg, Dial of Destiny yang disutradarai oleh James Mangold, sosok yang juga menyutradarai Logan (2017) dan The Wolverine (2013).

Berlatar waktu pada tahun 1969, Dial of Destiny berkisah tentang Indy dan anak baptisnya, yaitu Helena Shaw, yang bertualang untuk menemukan alat yang dapat mengubah masa lalu. Indy dan Helena harus menemukan alat tersebut lebih dulu karena bersaing dengan Jurgen Voller, seorang Nazi yang ingin mengubah hasil Perang Dunia II.

Melihat Ford kembali beraksi sebagai Indy, meski usianya sudah tidak muda lagi, tentu saja menjadi ajang nostalgia yang didambakan penggemar. Masalahnya, petualangan yang ditampilkan di Dial of Destiny dianggap tidak semenarik petualangan Indy di film-film sebelumnya. Hasilnya, Dial of Destiny mendapatkan skor 68% di Rotten Tomatoes dan menjadi film Indiana Jones dengan skor terendah di Rotten Tomatoes.

Baca Juga: Film Terbaru India hingga Jepang, Nayan Rahasya: Tayang di Bioskop Akhir Pekan Ini

2. Indiana Jones dan Kerajaan Tengkorak Kristal (2008) – rating: 77%

Lucasfilm juga merilis film Indiana Jones di era 2000-an, yaitu Kingdom of the Crystal Skull, yang merupakan film keempat di waralaba ini. Kingdom of the Crystal Skull memiliki jarak perilisan yang cukup jauh dari film ketiga Indiana Jones, yaitu mencapai 19 tahun. Sayangnya, penggemar malah dikecewakan setelah menanti perilisan Kingdom of the Crystal Skull selama 19 tahun!

Berlatar waktu pada tahun 1957, Kingdom of the Crystal Skull menampilkan bagaimana Indy melawan agen KGB Soviet yang dipimpin oleh Irina Spalko, dalam mencari tengkorak kristal dengan kemampuan telepati yang terletak di Peru. Dalam petualangannya kali ini, Indy dibantu oleh mantan kekasihnya, Marion Ravenwood, dan anak kandung mereka, Mutt Williams.

Seperti Dial of Destiny, Kingdom of the Crystal Skull juga menghadirkan elemen nostalgia yang begitu kuat. Sayangnya, elemen plotnya terlalu familiar bahkan film ini menampilkan beberapa adegan yang sangat tidak masuk akal. Kingdom of the Crystal Skull memang mendapatkan skor Tomatometer 77% di Rotten Tomatoes. Namun, skor audiensnya sangat jeblok dengan nilai 53%.

Baca Juga: 6 Film India Terbaik Menarik Versi Bollywood: Populer Sepanjang Masa

 

3. Indiana Jones dan Perang Salib Terakhir (1989) – peringkat: 84%

Lima tahun setelah perilisan Temple of Doom, Lucasfilm dan sutradara Steven Spielberg merilis film ketiga Indiana Jones yang diberi judul The Last Crusade. Gara-gara Temple of Doom dikritik terlalu gelap, Spielberg memutuskan untuk membuat The Last Crusade menjadi lebih terang dan mengembalikan beberapa elemen yang disukai banyak orang dari film pertama Indiana Jones.

Berlatar waktu pada tahun 1938, Perang Salib Terakhir

Memperlihatkan petualangan Indy dalam mencari ayahnya yang telah diculik dan disandera oleh Nazi saat sedang mencari Holy Grail. Spesialnya lagi di film ini, Harrison Ford berkolaborasi dengan Sean Connery yang berperan sebagai Henry Jones Sr., yang merupakan ayah Indy.

Keputusan Spielberg membuat The Last Crusade menjadi film yang lebih terang pun menghasilkan hasil. Soalnya, banyak penggemar yang senang dengan kembalinya berbagai elemen menyenangkan dari film pertamanya Indiana Jones. Ditambah lagi, duet Ford dan Connery benar-benar menghibur. Hasilnya, The Last Crusade mendapatkan skor Tomatometer 84% di Rotten Tomaotes.

4. Raiders of the Lost Ark (1981) – peringkat: 93%

Sebagai film pertama di seri Indiana Jones, Raider of the Lost Ark adalah film yang berjasa besar membuat banyak orang mencintai Indy hingga saat ini. Berlatar waktu pada tahun 1936, Raider of the Lost Ark menampilkan petualangan Indy bersaing dengan Nazi dalam mencari Tabut Perjanjian yang selama ini dikira hilang.

Untuk ukuran zamannya, Raiders of the Lost Ark berhasil mendobrak dunia perfilman dengan menampilkan kisah petualangan dengan desain produksi niat, humor menggelitik, dan aksi yang maksimal. Enggak heran film ini mendapatkan skor Tomatometer 93% di Rotten Tomatoes. Raiders of the Lost Ark bahkan disebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa.***

 

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah