Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser - Nasional Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

image-gnews
Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. TEMPO/Rully Kesuma
Mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa dari berbagai kampus 26 tahun lalu mengakhiri 32 tahun kekuasaan Presiden Soeharto. Diiringi sejumlah kerusuhan di berbagai daerah, massa aksi mahasiswa dan aktivis yang dikenal sebagai gerakan Reformasi 1998 itu memaksa Soeharto, yang gagal mengatasi krisis ekonomi, lengser dari kursi presiden.

Kerusuhan Mei 1998 merupakan bagian kelam dalam sejarah Indonesia, di mana terjadi pelanggaran HAM secara besar-besaran. Peristiwa ini menandai akhir dari pemerintahan Soeharto dan awal dari semangat reformasi. Dimulai dengan puluhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menolak pidato pertanggungjawaban Presiden Soeharto dan menyerukan reformasi nasional.

Pada Mei 1998, Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun akhirnya lengser. Gerakan mahasiswa UI yang menolak pidato pertanggungjawaban Soeharto di Gedung DPR/MPR menjadi pemicu utama. Meskipun demikian, pada 11 Maret 1998, Soeharto dan BJ Habibie tetap dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian, pada 14 Maret 1998, mereka membentuk "Kabinet Pembangunan VII."

Seperti petinju yang terpojok di sudut ring setelah menerima pukulan bertubi-tubi, posisi Soeharto semakin terdesak. Tiran Orde Baru ini tinggal menunggu waktu untuk jatuh KO. Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur semakin serius. Pada hari yang sama, Ketua DPR/MPR Harmoko, yang dua bulan sebelumnya masih mendukung pencalonan Soeharto, mendesak presiden untuk mundur.

Akhirnya, Soeharto mengundurkan diri dari kursi kepresidenan setelah mendapat tekanan dari gerakan reformasi yang dipimpin oleh mahasiswa. Demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia juga berperan penting dalam membawa negara ini memasuki era reformasi.

Berikut kilas balik peristiwa 18 Mei 1998: 

Mahasiswa Geruduk Gedung DPR dan MPR

Mahasiswa mulai menduduki gedung DPR/MPR, yang dipenuhi sorak-sorai ribuan mahasiswa, puluhan cendekiawan, dan beberapa pensiunan jenderal. Mereka menuntut reformasi dan mendesak presiden untuk mempertanggungjawabkan tindakannya serta mundur dari jabatannya. Menjelang sore, sekitar pukul 15.00, ratusan mahasiswa meninggalkan gedung DPR/MPR sambil menyanyikan yel-yel tentang reformasi yang mereka ciptakan sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harmoko Imbau Soeharto Mundur

Pada 18 Mei 1998, Harmoko, Ketua DPR/MPR periode 1997-1999, menyampaikan pidato yang mengimbau Presiden Soeharto untuk mundur dengan bijaksana. Namun, pada pukul 23.00, Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto menyatakan bahwa pernyataan Harmoko hanya merupakan pandangan pribadi karena tidak melewati mekanisme rapat DPR.

Pada 19 Mei 1998, Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam untuk menjelaskan situasi terkait tuntutan masyarakat dan mahasiswa agar dirinya mundur. Soeharto menyatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden, tetapi hal ini tidak menghentikan aksi massa. Gedung MPR semakin dipenuhi oleh mahasiswa yang berdemo.

Akhirnya, pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan di Istana Merdeka pada pukul 09.05, dan BJ Habibie menjadi penggantinya. Runtuhnya era Orde Baru setelah 32 tahun berkuasa dirayakan oleh jutaan masyarakat Indonesia dan disiarkan oleh berbagai media. Reformasi ini juga didorong oleh Tragedi Trisakti yang menjadi salah satu faktor utama keinginan rakyat Indonesia untuk perubahan.

SUKMA KANTHI NURANI  | TIARA JUWITA | NI MADE SUKMASARI 

Pilihan Editor: Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

12 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan menunda rencana reformasi pemilu di wilayah luar negerinya di Kaledonia Baru.


Shell Eco-marathon 2024, Inovasi Arjuna UI Terinspirasi Bomber Siluman Amerika

1 hari lalu

Tim Arjuna UI dari Universitas Indonesia (kanan), Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea (tengah), dan tim Bumi Siliwangi 2 dari UPI Bandung (kiri) dalam jumpa pers Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Shell Eco-marathon 2024, Inovasi Arjuna UI Terinspirasi Bomber Siluman Amerika

Arjuna UI dan Bumi Siliwangi 2 UPI Bandung akan bersaing dengan lebih dari 80 tim dari 12 negara di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah


21 Tahun Jembatan Suramadu, Berikut 7 Fakta Pembangunan Jembatan Berbiaya Rp 4,5 Triliun

2 hari lalu

Suasana Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018. ANTARA
21 Tahun Jembatan Suramadu, Berikut 7 Fakta Pembangunan Jembatan Berbiaya Rp 4,5 Triliun

Jembatan Suramadu 21 tahun. Ini 7 fakta pembangunan Jembatan Suramadu alias Surabaya-Madura yang menjadi salah satu ikon di Jawa Timur.


Empat Presiden Indonesia Kelahiran Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi

2 hari lalu

Presiden Sukarno dan Soeharto
Empat Presiden Indonesia Kelahiran Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi

Tak hanya bulan lahirnya Pancasila, Juni juga menjadi hari kelahiran empat Presiden Indonesia: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi.


Polri Jadi Lembaga Terbanyak Diadukan Soal Pelanggaran HAM, Capai 771 Aduan di 2023

2 hari lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
Polri Jadi Lembaga Terbanyak Diadukan Soal Pelanggaran HAM, Capai 771 Aduan di 2023

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM meluncurkan Laporan Tahunan Tahun 2023 pada Senin, 10 Juni 2024. Polri dan korporasi menjadi dua pihak yang paling banyak diadukan ke Komnas HAM dalam laporan tersebut.


Hasto Kristiyanto Dipanggil Polisi dan KPK, Megawati: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orde Baru

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Minggu, 12 Januari 2020. PDIP menargetkan memenangkan di 60 persen wilayah yang menggelar Pilkada serentak pada 2020. ANTARA
Hasto Kristiyanto Dipanggil Polisi dan KPK, Megawati: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orde Baru

Pengalaman Hasto Kristiyanto dipanggil polisi dan KPK itu ditanggapi tawa Ketua Umum PDIP Megawati. Menurutnya seperti yang ia alami zaman Orde Baru


Kilas Balik 21 Tahun Jembatan Suramadu, Ini Kontribusi Presiden dari Sukarno hingga SBY

2 hari lalu

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik 21 Tahun Jembatan Suramadu, Ini Kontribusi Presiden dari Sukarno hingga SBY

Jembatan Suramadu menyatukan Pulau Madura dan Jawa. Kecuali Jokowi, presiden sebelumnya berkontribusi mewujudkan jembatan ini.


Merantau untuk Mencari Jati Diri

5 hari lalu

Musikal Merantau: Sebuah Kantata Perjalanan Kalibrasi Diri pada 2 Juni 2024 di TIM, Jakarta/PSM UI Paragita
Merantau untuk Mencari Jati Diri

PSM UI Paragita menampilkan Musikal Merantau dalam merayakan ulang tahun mereka ke-40 tahun.


25 Tahun Silam, 7 Juni 1999 Kali Pertama Pemilu Digelar di Era Reformasi Diikuti 48 Partai Politik

5 hari lalu

Presiden Republik Indonesia ketiga, Prof. Ing. B.J. Habibie menerima penghargaan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik (kanan) didampingi Komisioner KPU, HadarNafis Gumay (kiri) di kediamannya, di Jakarta, 29 Desember 2014. Habibie menerima penghargaan Lifetime Achievement atas jasanya memastikan adanya percepatan Pemilu 1999. TEMPO/Dhemas Reviyanto
25 Tahun Silam, 7 Juni 1999 Kali Pertama Pemilu Digelar di Era Reformasi Diikuti 48 Partai Politik

Pada 7 Juni 1999 atau 25 tahun silam, untuk pertama kalinya pemilihan umum atau pemilu digelar di era reformasi, diikuti 48 partai politik.


26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, UI dan UGM Bersaing

5 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, UI dan UGM Bersaing

Kampus terbaik di Indonesia yang masuk QS WUR 2025.